BANDUNG (Aswajanews.id) – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menggelar Uji Publik Buku Pendidikan Agama Islam (PAI) Bahasa Arab Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 30 Oktober hingga 1 November 2025 di Hotel Voco Bandung, sebagai langkah strategis untuk menjamin kualitas buku ajar yang akan digunakan di madrasah seluruh Indonesia.
Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, H. Abdul Basit, menjelaskan bahwa penyusunan buku tersebut kini memasuki tahap penilaian oleh para ahli.
“Tim penilai terdiri dari akademisi perguruan tinggi negeri dan swasta, dikawal oleh tim literasi agama dan keagamaan untuk memastikan kualitas buku dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya, Kamis (30/10).
Menurut Basit, uji publik menjadi tahapan penting untuk menghimpun masukan dari praktisi pendidikan, terutama guru madrasah.
“Buku ini tidak hanya ditelaah secara akademik, tetapi juga diuji langsung oleh calon pengguna. Karena itu, uji publik dilaksanakan secara hybrid agar jangkauannya lebih luas,” jelasnya.
Tiga narasumber utama yang kompeten di bidangnya juga turut mengawal proses uji publik ini. “Kami berharap forum ini menghasilkan masukan konstruktif. Instrumen penilaian juga akan disebarkan ke guru madrasah di seluruh Indonesia sebagai bagian dari evaluasi dan penyempurnaan konten,” tambahnya.
Direktur KSKK: Buku Harus Adaptif dan Akurat
Dalam arahannya, Direktur KSKK Prof. Hj. Nyayu Khodijah menegaskan pentingnya pengembangan buku ajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan pembelajaran masa kini.
“Pengembangan buku harus menggambarkan proses evaluasi formatif yang berkelanjutan, mulai dari validasi konten, desain, hingga uji kepraktisan dan uji luas,” ujarnya.
Nyayu menekankan bahwa uji publik merupakan tahapan krusial dalam menjamin mutu buku sebelum digunakan secara nasional.
“Bahasa harus tepat dan mudah dipahami. Setiap isi buku harus valid, relevan, dan bebas dari kesalahan,” tegasnya.
Ia berharap hasil uji publik ini memperkaya konten buku sehingga menjadi rujukan pembelajaran Bahasa Arab yang komprehensif, membentuk kompetensi siswa, serta memperkuat karakter keagamaan di madrasah.
(Kontributor: Novam)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
 
             
  
	










