Kenalan remaja di kalangan pelajar belakangan ini kian meningkat. Fenomena ini membuat kebanyakan orang tua merasa resah. Melihat banyaknya kejadian dan keluhan para orang tua di berbagai daerah dan wilayah, yang semestinya para siswa/siswi SMP/MTs, SMA/MA/SMK pada jam aktif belajar semestinya berada dalam sekolah dan dalam pengelolaan kesatuan pendidikan para guru di sekolah. Namun hari demi hari, di sekitar tempat-tempat rekreasi, di warung-warung, di tempat-tempat nongkrong semakin tak terkendali dengan banyaknya siswa/siswi dari berbagai penjuru di sekolah sehingga timbul pergaulan bebas dan semakin liarnya pergaulan pada anak-anak siswa/siswi di sekolah.
Orangtua seringkali merasa cemas karena sulit memantau aktivitas anak-anak mereka di luar rumah, terutama dengan adanya kebebasan yang lebih besar dalam penggunaan teknologi. Kekhawatiran ini juga dipicu oleh peruhaban sikap remaja yang cenderung mencari kebebasan, yang terkadang diinterpretasikan sebagai pemberontakan terhadap aturan keluarga atau sekolah.
Penulis yakin, para pengelola dan dewan guru para siswa tersebut sudah maksimal untuk melakukan langkah-langkah untuk menindak perilaku tak baik dan antisipasinya. Namun ternyata siswa/siswi yang nyeleneh seperti itu masih banyak sekali. Mungkin saja karena mereka tidak takut dengan Ttidak Naik Kelas, Tidak Lulus dan tidak mungkin dikeluarkan dari sekolahnya.
Sehingga para guru-guru pendidik di sekolah hanya bertanya-tanya bagaimana mengantisipasi dan solusinya?
Terkadang apa yang muncul dari perilaku para siswa/siswi ini mengarah pada hal-hal yang negatif, namun itu bukan saja mereka meninggalkan pelajaran, tetapi tanpa ia sadari ia sedang menghancurkan bangsa sendiri dengan perilaku yang tidak baik yang seakan jadi budaya dikalangan siswa/siswi pelajar di sekolah.
Maka saya memberikan saran dan solusinya untuk menyelamatkan masa depan anak. Pondok Pesantren adalah Solusi yang efektif dalam mendidik moral dan akhlak generasi muda. Dalam lingkungan pesantren, anak-anak akan mendapatkan Pendidikan agama yang mendalam, yang berfokus pada pembentukan karakter, disiplin, tanggungjawab, moral dan etika Islam.
Pondok Pesantren AL-BA’AGIL Lemahabang, Tanjung, Brebes, Jawa Tengah siap dan mampu menjadi tempat yang efektif untuk mendidik anak-anak yang terjerumus pada kenakalan remaja. Dengan pendekatan berbasis nilai agama, disiplin, dan bimbingan moral, Pondok Pesantren AL-BA’AGIL dapat membantu remaja yang mengalami masalah perilaku untuk kembali ke jalur yang benar dan menjadi generasi bangsa yang lebih baik. (*)