Pelayanan Publik

Kakanwil : Tuntaskan Kewajiban sebagai ASN

BANDUNG (Aswajanews.id) – Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam, M. Si., menegaskan, semua pihak harus terus berikhtiar dan berjuang sekuat tenaga dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban sebagai aparatur negara Kementerian Agama. Seluruh tugas itu dikerjakan dengan tidak mengurangi kwalitas, akuntabilitas dan pertanggungjawaban kinerja.

Ajam Mustajam mengatakan itu saat rapat koordinasi yang kedua dalam acara evaluasi penyerapan anggaran, yang di hadiri para kepala bidang, para Pembimas, dan Tim Perencanaan, Selasa (05/07/2022), di Aula Kanwil Kemenag Jabar Jl. Jenderal Sudirman Bandung. Acara tersebut juga dihadiri secara online oleh para kepala Kantor Kementerian Agama kab./kota se-Jabar beserta jajarannya.

Penyelenggaraan rapat tersebut merupakan tindak lanjut pesan dari Menteri Agama. Penyerapan anggaran sebesar 70% – 75 % diharapkan bisa terlaksana sesuai harpan yaitu tanggal 20 Juli 2022. “Karena itu, pihak-pihak terkait harus mengatur strategi agar target tersebut bisa tercapai,” tegasnya.

Dia menyampaikan tiga pesan terkait penyerapan anggaran. Pertama, sukses melaksanakan kegiatan dengan baik. Misalnya, dalam pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), yang melibatkan Pembimas Kristen. Kemudian kegiatan MTQ yang dilakukan Bidang Penais dan Zawa, serta Bidang penyelenggara Haji dan Umrah dalam penyelenggaraan dan pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat Tahun 2022

Kedua, harus tepat sasaran. Ketiga, akuntabilitas dalam penggunaannya.

“Semuanya bisa dilakukan. Kita harus berusaha bersama-sama untuk mewujudkan penyerapan anggaran tersebut. Sebab penyerapan itu mencerminkan kinerja kita,” katanya.

Program Prioritas

Kakanwil kembali menekankan tujuh program prioritas Kementeraian Agama RI. Ketujuh program tersebut meliputi Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, Kemandirian Pesantren, Religiousity Index, dan Pencanangan Tahun Toleransi 2022.

“Program prioritas ini menjadi tugas kita bersama untuk mewujudkannya. Program utama ini akan mengupas cara pandang, sikap, perilaku kita, mengikis budaya korupsi, membangun budaya kerja yang baik, dan lainnya,” tutur Ajam.

Sementara itu pemandu acara, Ahmad Patoni yang juga Plt. Kabag TU menambahkan, evaluasi tahap kedua ini, kaitannya dengan penambahan automation asessment anggaran yang Insya Allah akan disampaikan Tim Perencanaan.

“Sehubungan dengan itu, tidak ada sedikit pun maksud agar melakukan rekayasa. Semuanya transparan. Tim ini akan langsung melakukan pendalaman sesuai dengan fokus tugasnya,” katanya. (Kontributor : Eva Nurwidiawati)