JAKARTA (Aswajanews.id) – Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si., menghadiri acara pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional Tahun 2022 di Padepokan Pencak silat Taman Mini Indonesis Indah (TMII) Jakarta, Senin (10/10/2022). Kegiatan Madrasah tersebut dibuka Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas (KSM) di Padepokan Pencak Silat TMII DKI Jakarta.
Pembukaan ditandai dengan meletakkan robot di atas panggung yang kemudian melakukan atraksi. KSM yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta itu mengusung tema “Mandiri Berprestasi Bangkitkan Negeri.”
Saat meninjau peserta dari Jabar, Ajam Mustajam menyampaikan pesan Menteri Agama bahwa madrasah tidak boleh lagi dianggap sebelah mata. Saat ini madrasah lebih unggul dari sekolah umum. Begitu banyak prestasi yang telah diraih oleh madrasah. “Madrasah sangat kompetitif, kini lebih unggul dan jadi pilihan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Ajam, Menag minta keunggulan yang telah diraih jangan membuat sombong, dan seharusnya membuat semakin terpacu untuk lebih maju. Dikatakan Ajam, Allah menciptakan makhluk hidup mulai titik nol dan memberikan bekal mulai panca indera dan sebagainya untuk memberikan manfaat bagi yang lain.
“Belajar dan terus belajar. Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan berikan manfaat kepada orang lain. Semoga ikhtiar kita senantiasa diridhoi Allah dan kita direstui untuk menjadi yang terbaik. Maju juara satu, dua atau tiga, yang penting sudah berikhtiar. Kalau sudah maksimal ikhtiarnya, insya Allah prestasi akan mengikuti,” tuturnya.
Ajam meminta agar mdarasah tidak mengalah dengan keadaan, mengalah dengan sistem. Ketika pandemi Covid-19 datang secara tiba-tiba, tidak ada satupun yang mempersiapkan diri untuk belajar secara daring. Tapi karena keadaan mendesak dan memaksa, maka tidak ada satu pun sekolah madrasah yang berhenti belajar karena tidak bisa mengikuti keadaan.
“Artinya kita punya kesempatan, punya potensi dan kita bisa meraih sesuatu yang lebih baik dari yang sekarang. Maka hayo kita coba, paksa sehingga kita bisa cerdas. Semuanya kita tidak ada yang sempurna. Maka daripada itu yang pintar segera transfer ilmunya, yang kurang segera bertanya. Jangan terlalu banyak pikiran, jangan terbebani untuk menjadi juara, tetapi ikhtiarkan,” katanya.
Motivasi untuk maju
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jabar, H. Asep Lukman Hakim, S. Ag. M. Pd., mengatakan, selama dua tahun tidak ada kegiatan KSM secara offline. KSM digelar seara daring melalui zoom meeting. Bagaimanapun keadaannya, kegiatan tetap berlangsung sebagai apreasiasi terhadap prestasi anak didik madrasah.
“KSM merupakan ajang untuk para peserta didik yang ada di madrasah. Sebagai motivasi ke depan, agar lebih memeningkat prestasuinya. Kegiatan ini sangat luar biasa, sangat membanggakan. Antara lain pada pembukaan menampilkan robot-robot hasil kreasi anak-anak madrasah. Ini sungguh luatr biasa,” ujar Asep Lukman.
Seperti yang dikatakan Menteri Agama, lanjutnya, anak-anak madrasah bisa berprestasi tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Mudah-mudahan KSM ini bisa menjadi motivasi kepada seluruh ana madrasah yang berada di Jawa Barat. Sebagai pekerjaan rumah juga buat Bidang Pendidikan Madrasah agar bisa mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang ada di bidang tersebut.
“Dengan demikian, madrasah di Jawa barat ini betul-betul bisa berprestasi, menjadi madrasah yang mandiri dan punya keunggulan. Diharapkan pula, Jawa Barat bisa berprestasi di level nasional saat ini,” tuturnya. *(Kontributor : Eva Nurwidiawati)