INDRAMAYU (Aswajanews.id)– Proyek rehabilitasi ruang kelas di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu diduga banyak yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dugaan tersebut mencuat dari sejumlah temuan pada kegiatan tahun 2024, seperti adanya pengoplosan baja ringan, penggunaan besi yang tidak sesuai ketentuan, serta kualitas adukan material cor balok yang dipertanyakan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, H. Caridin, menyatakan pihaknya selalu turun ke lapangan bila ada laporan atau aduan masyarakat.
“Kami terus melakukan pengecekan ke lapangan jika ada masukan atau pengaduan. Karena itu merupakan tugas kami. Saya juga sudah menginstruksikan para pengawas agar bekerja sesuai dengan aturan dan ketentuan RAB,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI)Indramayu, Karyanto alias Elang, menyesalkan lemahnya fungsi pengawasan di lapangan. Ia menilai, pengawasan semestinya dilakukan secara rutin dan menyeluruh, bukan hanya saat ada laporan dari masyarakat.
“Tugas pengawas adalah memastikan setiap pekerjaan sesuai aturan. Jangan sampai dinas selaku Pengguna Anggaran (PA) hanya turun ketika ada aduan. Itu bisa memberi ruang bagi oknum kontraktor nakal yang merugikan keuangan negara,” tegasnya.
Karyanto juga menyatakan pihaknya akan segera melayangkan surat resmi kepada Disdikbud Indramayu terkait dugaan kelalaian dalam pengawasan proyek.
“Hasil investigasi saya bersama tim menemukan banyak dugaan pelanggaran yang mengarah pada tindak pidana korupsi (Tipikor), seperti pengabaian K3, pengoplosan baja ringan, penggunaan besi tidak sesuai RAB, hingga mutu beton balok yang diragukan,” ungkapnya.
Ia berharap dinas terkait dapat menindaklanjuti temuan-temuan tersebut secara serius demi mencegah kerugian negara dan menjaga kualitas pembangunan sarana pendidikan di Kabupaten Indramayu.
(Herman/Tongol)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.