Beranda Nasional Pelayanan Publik Jembatan Merah (Sasak Merah) Sumedang Butuh Perhatian Serius Pemerintah

Jembatan Merah (Sasak Merah) Sumedang Butuh Perhatian Serius Pemerintah

150

SUMEDANG (Aswajanews.id) – Kondisi Jembatan Merah atau yang akrab disebut Sasak Merah, peninggalan era kolonial Belanda, kini kian memprihatinkan. Jembatan yang menjadi penghubung utama antara Kecamatan Ujung Jaya dan Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang, ini merupakan akses vital bagi warga di Desa Babakan Asem (Conggeang), Desa Ungkal, dan Desa Cipelang (Ujung Jaya).

Selama bertahun-tahun, jembatan tersebut menjadi urat nadi aktivitas masyarakat — mulai dari pelajar yang berangkat ke sekolah, petani yang mengangkut hasil panen, hingga pedagang yang mendistribusikan barang antarwilayah.

Namun sejak mengalami kerusakan hampir satu dekade lalu, Jembatan Merah tidak lagi dapat dilalui kendaraan berbobot berat. Padahal sebelumnya, jembatan ini berperan penting dalam mengangkut material seperti pasir, batu, hasil bumi, buah-buahan, dan gabah padi untuk kebutuhan masyarakat sekitar.

Ironisnya, meski kondisinya kian membahayakan, hingga kini belum ada tindak lanjut nyata dari Pemerintah Kabupaten Sumedang. Padahal masyarakat bersama pemerintah kecamatan terdampak telah berulang kali mengajukan permohonan rehabilitasi kepada Pemkab Sumedang.

”Kami khawatir kalau dibiarkan terus, bisa membahayakan pengguna jembatan. Semoga pemerintah cepat tanggap,” ujar salah seorang warga setempat.

Masyarakat kini berharap pemerintah daerah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera turun tangan memperbaiki infrastruktur bersejarah ini. Mereka juga menyampaikan harapan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), agar Jembatan Merah segera diperbaiki sebagai bagian dari dukungan terhadap program prioritas Presiden Prabowo tentang Ketahanan Pangan Nasional.

Perbaikan jembatan ini diyakini akan kembali menghidupkan aktivitas ekonomi warga dua kecamatan dan memperkuat konektivitas antarwilayah pedesaan di Sumedang bagian timur. (Red)


Eksplorasi konten lain dari aswajanews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.