Pelayanan Publik

Jalan Menuju 4 Lingkungan Kecamatan Angkola Sangkunur Hancur Total Tak Ada Perhatian Pemkab Tapsel

TAPANULI SELATAN (Aswajanews.id) – Selain jalan alternatif yang di lewati masyarakat, jalan rusak ini ada sehari-harinya dinimkati oleh 4 lingkungan untuk dua Kelurahan yaitu Kelurahan Rianiate dan Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Propinsi Sumatera Utara.

Sementara setiap harinya anak-anak yang bersekolah harus berjalan kaki sejauh lebih kurang 2 km, selain itu, disaat warga sakit harus merasakan jalan yang berbatuan dan berlubang serta berlumpur untuk segera di rawat dirumah sakit begitu juga penghasilan pertanian dan perkebunan masyarakat jadi semua terkendala di pengangkutan.

Saat wartawan Rakyat Simpati Indonesia, (RSI) menemui Kepala Lingkungan II Aek Sabatang Godang, Kelurahan Rianiate, Peringatan Halawa, pada hari Kamis (6/7/2022) dilapangan beliau mengakui langsung bahwa penduduk setempat mengeluh tentang kondisi jalan sejak lama bahkan, warga setempat pernah bertemu langsung dengan Bupati Tapanuli Selatan namun sampai saat ini tidak ada tanggapan sama sekali.

“Kami juga bagian dari warga masyarakat Tapanuli Selatan ingin mendapatkan pemerataan pembangunan selayaknya untuk Lingkungan II Aek Sabatang Godang, Lingkungan IV Simpang Aek Sabatang, Lingkungan V Aek Sabatang Menek, Kelurahan Rianiate dan Lingkungan VI Gunung Aek Tandihat, Kelurahan Sangkunur.

“Sehingga kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk memikirkan pembangunan jalan di daerah kami disini, kami juga bayar pajak kepada pemerintah seperti masyarakat lainnya di Tapanuli Selatan,” kata Peringatan Halawa.

Menurut Peringatan Halawa, jalan tersebut pernah diaspal sekitar dua tahun lalu, tetapi kualitasnya sampai dua tahun telah rusak parah dan hancur total. “Baru setahun telah rusak dan tidak ada perhatian lanjutan terhadap jalan yang kami lewati,” ujarnya.

Sementara hasil perkebunan/pertanian masyarakat begitu banyak seperti Sawit diperkirakan ada mencapai 500 Ton perbulan, Getah mencapai 150.000 Kg perbulan ditambah lagi Pisang, Pinang, Kemiri dan lainnya. Menurut Peringatan Halawa disekitar empat Kepling itu berjumlah lebih kurang 500 Kepala Keluarga, maka dari penghasilan Perkebunan/Pertanian Masyarakat memohon kepada Pemkab Tapsel melalui Media ini cepat diperhatikan Pemerintah agar penghasilan dan trasportasi bisa berjalan sukses. (NN/RSI)