Beranda Aktual Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI...

Jaga Tradisi, Jaga Negeri: TNI Kawal Pawai Budaya Bendorejo Jelang HUT RI ke-80

115

Trenggalek (Aswajanews.id) – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, menggelar Pawai Budaya Bersih Desa. Tradisi tahunan ini menjadi wujud rasa syukur sekaligus upaya melestarikan budaya warisan leluhur.

Acara yang berlangsung pada Minggu (27/7/2025) ini mendapatkan pengamanan penuh dari aparat teritorial. TNI melalui Babinsa Desa Bendorejo, Koptu Hartanto, anggota Koramil 0806-02/Pogalan, bersama Polri hadir langsung di lapangan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib dan lancar.

“Kehadiran kami adalah bentuk komitmen TNI untuk mendukung kegiatan masyarakat. Kami ingin memastikan acara berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar Koptu Hartanto di sela kegiatan.

73518C67 6C39 437A 8678 E8F7999D047FPawai budaya menampilkan beragam kesenian tradisional seperti jathilan, atraksi reog, dan iring-iringan hasil bumiyang disiapkan warga secara bergotong royong. Ribuan warga memadati sisi jalan desa, menyambut meriah penampilan seni dan budaya yang menjadi identitas lokal.

Selain bertugas menjaga keamanan, Koptu Hartanto juga menyampaikan pesan kebangsaan kepada warga.

“Momen ini bukan hanya tentang budaya, tapi juga tentang mempererat persaudaraan dan memperkuat semangat nasionalisme. Mari jaga kebersamaan ini,” pesannya.

Tradisi Bersih Desa yang dirangkaikan dengan peringatan kemerdekaan ini menjadi ajang refleksi bagi warga Bendorejo, sebagai ungkapan syukur atas rezeki, keselamatan, dan kedamaian yang dirasakan selama ini.

47427241 2C32 485D B180 8F33E8F05F0EPartisipasi aktif Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam kegiatan sosial-budaya menunjukkan bahwa peran TNI dan Polri tidak sebatas pertahanan dan keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan sosial dan pelestarian budaya.

Pawai budaya Desa Bendorejo menjadi bukti bahwa kearifan lokal akan tetap hidup bila dijaga bersama, termasuk dengan dukungan aparat negara. Kolaborasi inilah yang menjadikan tradisi tetap relevan dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. (Cak Met)


Eksplorasi konten lain dari aswajanews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.