Pendidikan

Halal bi Halal dan Ngudo Roso LP Ma’arif NU Brebes Bersama Fraksi PKB: Perkuat Komitmen Majukan Madrasah

69

BREBES (Aswajanews.id) – Pengurus Cabang (PC) LP Ma’arif NU Kabupaten Brebes menggelar acara Halal bi Halal dan forum diskusi bertajuk “Ngudo Roso” bersama Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Brebes. Kegiatan ini berlangsung di Kantor PCNU Brebes, Jl. Yos Sudarso, dan dihadiri oleh seluruh Kepala Madrasah MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Brebes.

Ketua PC LP Ma’arif NU Brebes, H. Robikhun, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga sebagai forum penyampaian aspirasi para pengelola madrasah kepada para anggota legislatif.

“Madrasah saat ini masih harus bergerilya untuk mendapatkan murid, karena kondisi pembiayaan yang jauh dari kata cukup. Karena itu, kami sengaja mengundang para anggota dewan agar mereka mendengar langsung keluh kesah para pengelola pendidikan Ma’arif,” tegas H. Robikhun.

Acara ini turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Brebes, Dr. H. Abdul Wahab, yang menjadi keynote speaker. Hadir pula anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKB, H. Musyaffa (Gus Syaffa), dan dua anggota DPRD Kabupaten Brebes dari Fraksi PKB, Ir. Nasirul Umam dan Nyai Nafisatul Khoiriyah sebagai moderator.

Rois Syuriah PCNU Kabupaten Brebes, KH Hudalloh Karim (Gus Huda), juga memberikan tausiyah. Ia menekankan pentingnya akhlakul karimah dalam dunia pendidikan, serta mengingatkan agar para pendidik dan pengurus lembaga tak mudah tersinggung dan selalu bersabar dalam menghadapi tantangan.

Sementara itu, Dr. Abdul Wahab dalam paparannya menyoroti pentingnya kedewasaan dalam beragama (religious maturity) sebagai fondasi kerukunan umat. Ia mencontohkan sikap inklusif Gus Dur yang memilih berkawan dengan siapa pun yang taat pada agamanya, apapun agamanya.

Ir. Nasirul Umam, yang dikenal sebagai “master anggaran”, menjelaskan bahwa meskipun madrasah merupakan kewenangan instansi vertikal (Kemenag), ada peluang dana hibah dari APBD yang bisa dimanfaatkan. “Kami sudah membuktikan, ada dana APBD Kabupaten yang bisa disalurkan untuk kebutuhan madrasah,” ungkapnya.

Senada, Gus Syaffa menyampaikan bahwa Fraksi PKB telah berjuang agar madrasah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. “Dana untuk komunitas Nahdliyyin cukup besar, namun belum sebanding dengan kontribusi suara saat pemilu. Melalui forum ini, kita ingin memperkuat komitmen bersama membesarkan madrasah di bawah LP Ma’arif,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas madrasah, yang harus dimulai dari peningkatan kuantitas murid dan kedisiplinan guru. “Hari ini kita bersyukur memiliki Menteri Agama yang peduli dengan madrasah, hingga meneteskan air mata saat rapat di DPR RI karena prihatin terhadap kondisi madrasah,” tambah Gus Syaffa yang juga menjabat Sekretaris DPC PKB Kabupaten Brebes.

Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara LP Ma’arif NU dengan para wakil rakyat, serta membangun komitmen bersama dalam memajukan pendidikan madrasah di Brebes. (Red)