MAJALENGKA (Aswajanews.id) — Aksi peduli lingkungan kembali menggema di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Paguyuban Siliwangi Majakuning bersama masyarakat Desa Sunia yang tergabung dalam Masyarakat Desa Hutan (MDH) menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di dua titik kawasan hutan, yakni Blok Taman Baru dan Blok Gorohol, Desa Sunia, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.
Kegiatan yang melibatkan puluhan relawan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian kawasan hutan dan meningkatnya volume sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung. Para peserta menyisir jalur-jalur yang sering dijadikan akses wisatawan untuk memungut berbagai jenis sampah, terutama plastik, botol minuman, serta limbah rumah tangga yang mencemari area konservasi.
H. Nandar, Ketua Paguyuban Siliwangi Majakuning, yang juga penasehat DPD PSI Majalengka, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan sosial yang akan rutin dilakukan guna menjaga kelestarian alam Gunung Ciremai.
“Kami turun bukan hanya untuk memunguti sampah, tapi juga mengingatkan masyarakat bahwa hutan bukan tempat pembuangan. Ciremai adalah warisan alam yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan Masyarakat Desa Hutan (MDH) Sunia, Nano S Warning, menyampaikan rasa prihatin terhadap meningkatnya sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.
”Setiap akhir pekan selalu ada sampah baru. Kalau tidak segera dibersihkan, ini bisa merusak ekosistem dan mencemari sumber air. Kami sebagai warga sekitar merasa wajib ikut menjaga,” katanya.
Aksi bersih-bersih ini mendapat dukungan dari perangkat Desa Sunia. Sekretaris desa, (nama narasumber), mengapresiasi antusiasme warga dan komunitas dalam menjaga lingkungan sekitar hutan TNGC.
”Semangat kebersamaan ini luar biasa. Pemerintah desa tentu mendukung penuh upaya yang dilakukan masyarakat dan Paguyuban Siliwangi Majakuning,” ujarnya.
Selain memungut sampah, relawan juga melakukan edukasi kepada warga dan pengunjung yang melintas agar tidak membuang sampah sembarangan serta membawa kembali sampah pribadi dari kawasan hutan. Ke depan, para relawan berencana memasang papan imbauan dan tempat penampungan sampah sementara di titik-titik tertentu.
Aksi ini diharapkan menjadi contoh nyata kolaborasi antara masyarakat, komunitas, dan pemerintah desa dalam menjaga kawasan konservasi Gunung Ciremai tetap bersih dan lestari. (Red)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
