
KAB. BANDUNG (Aswajanews.id) – Gelaran Gebyar Expo Wisata Budaya Andes Desa Cilame resmi berakhir. Dalam evaluasi yang digelar di kantor Desa Cilame, Kecamatan Kutawaringin, Selasa (19/8/2025), terungkap bahwa pementasan wayang golek Ki Dalang Dadan Sunandar Sunarya menjadi salah satu acara yang paling diminati masyarakat.
Selain itu, tabligh akbar bersama dai kondang KH RD Muhammad Hariri Aa, MA serta penampilan vokalis pop Sunda legendaris H. Yayan Jatnika bersama putranya Abiel Jatnika turut menyedot perhatian penonton dan membuat suasana semakin meriah.

Puncak acara berupa pagelaran wayang golek Putra Giri Harja 3 yang dimainkan oleh Ki Dalang Dadan Sunandar ditonton ribuan warga. Kehadiran tokoh seni besar itu semakin menguatkan pamor Gebyar Expo Wisata Budaya yang digelar dalam rangka peringatan HUT RI ke-80.
Camat Kutawaringin, Drs. Asep Ruswandi, M.Si, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap suksesnya kegiatan yang berlangsung selama dua pekan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya Gebyar Expo Wisata Budaya ini. Tidak semua kepala desa mampu melaksanakan acara sebesar ini. Desa Cilame bisa jadi contoh karena benar-benar mencintai seni dan budaya tradisional,” ujarnya.
Asep menambahkan, Desa Cilame juga merupakan salah satu desa wisata sesuai SK Bupati Bandung Nomor 552.42/KEP.71/DISBUDPAR tahun 2011. Karena itu, kegiatan budaya seperti ini sangat relevan dan harus terus digelorakan.
Kepala Desa Cilame, Alo Sobirin, S.Sos, menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan selaras dengan tema: “Pemuda Berolahraga, Pemuda Berbudaya, Pemuda Beragama – Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2025.”
Menurut Alo, berbagai kegiatan olahraga, budaya, dan keagamaan yang digelar merupakan upaya nyata mempersiapkan generasi muda.
“Kami ingin pemuda sehat lewat olahraga, cinta budaya lewat seni tradisional, dan taat beragama lewat kegiatan keagamaan. Semua ini sudah kami laksanakan dengan baik dan akan terus kami perkuat,” paparnya.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Karang Taruna Desa Cilame, Gilang, menyebut expo ini berlangsung selama 12 hari, 5–16 Agustus 2025. Panggung hiburan diisi beragam seni budaya Sunda seperti upacara adat, kacapi suling, degung, jaipong, kaulinan urang lembur, calung, reog, debus, pop Sunda, dangdut, goong lonjor, band balada, hingga wayang golek.
Selain itu, panitia juga menggelar lomba mewarnai dan menggambar untuk anak TK dan SD, pasanggiri jaipong, lomba karaoke, turnamen sepak bola putra-putri, senam massal, pencak silat, serta berbagai kegiatan seni budaya lainnya.
Suksesnya acara tak lepas dari dukungan banyak pihak, mulai dari Ketua Pepadi Kab. Bandung yang juga anggota DPR RI Komisi XI Ahmad Najib Qodratulloh, Bupati Bandung melalui Disparbud, PDAM Tirta Raharja, GeoDipa Energi, Balebambu Adventure, CK Resort, Lembah Langit Properti, PWI Kab. Bandung, hingga berbagai komunitas budaya.
Berdasarkan informasi dari Pemerintah Desa Cilame, Gebyar Expo Wisata Budaya akan kembali digelar tahun depan. Pemkab Bandung melalui dinas terkait berencana mengakomodasi kegiatan ini sehingga pelaksanaannya bisa lebih matang dan tidak terlalu membebani panitia dari sisi pembiayaan. (Red)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.