BREBES (Aswajanews.id) – Sekretaris Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Brebes, Akhmad Sururi, menghadiri Halaqah Kebangsaan yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Brebes di Hotel Grand Dian, Rabu (1/10/2025).
Halaqah bertajuk “Mewujudkan Brebes Aman, Kondusif dan Berkeadaban” itu dihadiri perwakilan lintas ormas keagamaan, mulai dari NU, Muhammadiyah, LDII, FKDT, Majelis Sholawat Muhibin, PWI LS, hingga tokoh non-Muslim. Hadir pula Dandim, perwakilan Polres, Rois Syuriah PCNU Brebes, serta Dr. Akrom Jangka Daosat dari Kemenag.
Sururi menekankan pentingnya tindak lanjut nyata dari halaqah agar tidak berhenti sebatas seremonial. Ia berharap Pemkab Brebes memperkuat sektor pendidikan sebagai kunci membangun generasi berakhlak.
“Insiden demo anarkis akhir Agustus lalu justru melibatkan komunitas pelajar. Ini menunjukkan dunia pendidikan kita masih perlu perhatian serius. Pendidikan agama di madrasah, majelis taklim, maupun tempat ibadah harus digiatkan kembali,” ujarnya.
Menurutnya, penelitian membuktikan bahwa orang yang rajin ke tempat ibadah cenderung memiliki sikap tenang, damai, dan mudah berbuat baik. Karena itu, masjid, gereja, maupun wihara harus difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan sekaligus pendidikan moral.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Akrom menegaskan bahwa pemerintah, aparat keamanan, dan ulama sudah memiliki peran masing-masing. “Yang dibutuhkan adalah istiqomah dan komitmen bersama untuk menghadapi persoalan sosial-keagamaan di Brebes,” tegasnya. (Red/Nas)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.