KABUPATEN BOGOR (Aswajanews.id) – Dalam upaya meningkatkan kemampuan wartawan dalam menyajikan pemberitaan yang menarik dan kreatif, Sekretariat Bersama (Sekber) Wartawan Media Online (WMO) Kabupaten Bogor, gelar kegiatan Diklat Media Siber dengan tema Peranan Media Siber sebagai kekuatan pers nasional.
Kegiatan Diklat Media Siber dibuka langsung oleh Kabid PIKP Diskominfo Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan mewakili Plt. Bupati Bogor di Gedung Tegar Beriman Cibinong, Sabtu (13/8/22).
Kabid PIKP Diskominfo Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, bahwa media siber memiliki peluang besar untuk menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Untuk itu jurnalis media siber khususnya dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi konten berita yang lebih menarik, meskipun harus mengacu pada Kode Etik Jurnalistk dan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ketua Sekber WMO atas terselenggaranya kegiatan ini. Momentum ini jadi solusi untuk rekan-rekan jurnalis siber untuk bisa lebih meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam menjalankan profesi jurnalisnya, dengan tetap dalam koridor dan tidak meninggalkan Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers yang telah ditetapkan,” papar Kabid PIKP.
Perlu diketahui bahwa di era digital seperti saat ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses segala bentuk informasi atau berita dari berbagai sumber. Penyebaran informasi menjadi tidak terbendung, kecepatan dan kemudahan akses informasi seringkali tidak diimbangi dengan kredibilitas dan keabsahan informasi yang beredar, sehingga media massa konvensional sebagai arus utama tentunya tetap dibutuhkan untuk melawan post truth dan hoax.
Menurut Kabid PIKP, jurnalis memiliki peran penting sebagai filter dan media siber sebagai clearing house yang menyaring informasi yang beredar dengan seksama, dengan menerapkan prinsip jurnalistik sebagaimana diamanatkan UU Pers. Melalui beragam produk jurnalis dan narasai akurat yang menerangkan dan mencerdaskan masyarakat, dengan senantiasa memperhitungkan dampak serta membangun humanisme dan informasi yang dipublikasikan.
“Kami Pemkab Bogor sangat mendukung terselenggaranya pendidikan dan pelatihan Jurnalistik Wartawan Media Siber ini. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini para jurnalis semakin terampil, profesional dan terpercaya sebagai kekuatan yang mendorong transformasi menuju masyarakat yang maju,” tegasnya.
Selanjutnya, Ketua Korwil II PWI Jabar, Danang Donoroso menyatakan, bangga dan apresiasi atas antusias para jurnalis siber yang telah mengikuti kegiatan tersebut, artinya ada komitmen yang kuat dari para peserta diklat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Itulah pentingnya peningkatan kulitas diri sebab profesi wartawan dibatasi oleh dua hal, pertama oleh UU Pers Nomor 40 tahun 1999, dan kedua adalah Kode Etik Jurnalistik. Dua hal itu sebagai rambu-rambu seorang wartawan dalam menjalankan profesi kewartawanannya yang tidak terlepas dari resiko dan tanggung jawab
“Dengan dua hal aturan itu yang bisa mengayomi dan melindungi wartawan saat menjalankan profesinya,” ungkap Danang.
Ditempat yang sama, Ketua panitia, Bustanul Daham menambahkan, kegiatan itu merupakan salah satu langkah untuk memberikan pembekalan dan pemahaman kepada rekan wartawan media siber agar lebih memahami implementasi UU Pers Nomor 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik.
“Alhamdulilah hari ini ada 106 peserta pendaftar tidak hanya dari Kabupaten Bogor dan Jabar saja, tapi ada dari Sulawesi, Gorontalo, Banten dan lainnya. Semoga pelatihan hari ini jadi bekal bagi mereka untuk selanjutnya diimplementasikan di daerahnya masing-masing. Kami juga berterima kasih kepada Pemkab Bogor dan jajaran atas fasilitas tempat sehingga kami bisa melaksanakan pelatihan hari ini,” imbuhnya. (Elisa Nurasri/Diskominfo)