Ekonomi, Bisnis dan UMKM

Bupati Sumedang: NU Diharapkan jadi Spritual dan Solusi Ekonomi Umat

Sumedang (Aswajanews.id) – Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan tidak hanya fokus berperan membina umat dari segi keagamaan, tetapi juga turut berperan dalam menguatkan ekonomi umat. Harapan tersebut disampaikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir saat menghadiri hari lahir (Harlah) ke-96 NU di Aula PCNU Sumedang, Senin (31/1/2022) malam.

“Tantangan NU ke depan tidaklah semakin ringan tetapi akan semakin komplek. Saya harap, selain fokus membina umat dari segi keagamaan, NU juga fokus menguatkan ekonomi umat,” ucap Bupati.

Bupati Dony mengatakan, berdasarkan hasil survei, dari 1.000 sampel 77 desa di 26 kecamatan, pengikut NU di Sumedang saat ini mencapai 60 persen dari jumlah penduduk di Sumedang.

Jumlah tersebut, kata Bupati, harus bisa dimanfaatkan sebagai potensi untuk menguatkan ekonomi umat dengan cara memanfaatkan teknologi informasi. “NU harus punya database yang lengkap dan terintegrasi. Nanti kita bisa masuk ke dalam rantai pasokan digital. Produsen dan konsumennya dari NU sehingga punya marketplace tersendiri. Insyaallah ekonomi pun akan maju,” ungkapnya.

Sejalan dengan tema Harlah NU ke 96 “Merawat Jagat dan Membangun Peradaban”, Bupati berpesan agar NU harus tetap menjadi bagian perekat bangsa atau ‘paku bumi’ di tengah-tengah keberagaman suku bangsa dan agama di Indonesia.

“NU hadir menjadi perekat bangsa dan bagian penting dalam mempertahankan NKRI, Islam rahmatan lilalamin, sebagai rahmat bagi semesta alam,” tutur Bupati.

Dia pun mengajak, kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota PCNU untuk tetap menjaga kondusifitas dan mempertahankan NKRI melalui Islam yang berpaham Ahlusunah wal jamaah.

“Dengan berpahamkan Islam Ahlusunah wal jamaah, NU lebih mengedepankan tasamuh, tawasut, tawazun serta i’tidal dalam menegakkan amal maruf nahyi munkar,” kata Bupati Dony.

Ditempat sama, Ketua PCNU Sumedang KH. Idad Istidad mengatakan, peringatan Harlah NU menjadi sebuah pondasi dalam meneruskan perjuangan NU ke depan.

Oleh karenanya, ia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut bersama-sama menjaga dan merawat kondusifitas di tengah-tengah pluralistas Sumedang.

“Terima kasih kepada Bupati, Forkopimda dan seluruh pimpinan partai politik dan keagamaan yang telah bersama-sama ikut menjaga dan merawat kondusifitas, pluralistas di Sumedang,” ujar KH Idad.

Sementara itu, Kapolres Sumedang Eko Prasetyo Robbyanti dalam testimoninya merasa terbantu dengan suasana Kamtibmas dan kondusifitas yang diciptakan umat muslim di Kabupaten Sumedang, khususnya warga NU.

“Terima kasih atas peran NU dalam menjaga kondusifitas. Semoga ke depan lebih ditingkatkan lagi,” kata Kapolres.

Eko menambahkan, perlu adanya sinergitas ulama dengan pemerintah dalam menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi seperti masalah Omicron, masalah ekonomi, Kantibmas dan permasalahan lainnya.

Menurut Kapolres, NU dapat menjadi motor penggerak umat mengatasi berbagai persoalan tersebut, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan syiar Islam di bumi Sumedang.

“Saya ucapkan selamat harlah NU ke-96. Semoga NU menjadi motor pengerak umat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Syiar Islam di bumi Sumedang,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, unsur Forkopimda, Rois Suriah PCNU Sumedang KH. Kholil, Wakil Sekretaris PW PCNU Aceng Muhyi, pimpinan Ormas Keagaman dan Partai Politik dan pengurus badan otonom NU sepert Muslimat NU, Fatayat NU, GP Anshor dan IPNU/IPPNU Sumedang. (Riks/RB)