BANDUNG (Aswajanews.id) — Kini Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriiatna, S.Ip.,M.Si., kembali melaksanakan Rembug Bedas yang ke-66 kalinya. di gedung aula Desa Cukanggenteng Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung Hari Juma’at, (8/12/23).
Dikatakan salah satu dari rombongan Bupati Bandung ketika dirinya ditanya oleh awak media (Aswajanews.id) di acara rembug bedas tersebut.
“Bupati Bandung Dadang Supriatna, sebelum melaksanakan Rembug Bedas ini, beliau tadi melakasanakan Jum’at keliling dulu, yang ke-83 kalinya, di Mesjid besar Kecamatan Pasirjambu Jalan Kaum Cisondari No. 25, Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu, ” katanya saat ditanya.
Selanjutnya, Masih kata salah satu dari rombongan Bupati Bandung itu, kemudian Bupati Bandung melaksanakan Rembug Bedas yang ke-65 kalinya, di Balai Desa, Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung.
“Setelah ini, Bupati juga akan melaksanakan Rembug Bedas yang ke-67 kalinya, di Balai Desa Gandasari Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, ” pungkasnya.
Diacara Rembug Bedas yang ke-66 kalinya yang dilaksanakan di Desa Cukanggenteng itu, terlihat ratusan warga Cukanggenteng sangat antusias sekali menyambutnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna yang didampingi Bunda Bedas, Hj. Emma Dety, dalam acara Rembug Bedas nya, menyampaikan program – program unggulannya.
Jajaran dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung dan Forkopincam Kecamatan Pasirjambu pun, tidak luput absen ikut juga melengkapi meriahnya acara rembug bedas itu.
Dari ratusan masyarakat yang hadir dalam acara rembug bedas itu, media (Aswajanews.id) menghampiri Ibu Neneng yang hadir diacara itu.
Selanjutnya, Ibu Neneng (47) tahun, yang mengaku warga masyarakat Desa Cukanggenteng mengutarakan pendapatnya ketika ditanya dilokasi.
“Jujur saja, menurut saya bapak bupati Dadang Supriatna ini, program – program unggulannya sangat bagus sekali luarbiasa pokonya,” katanya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Neneng juga menyampaikan, terus terang saya menyoroti program pinjaman bergulir yang tanpa bunga itu dan insentif guru ngaji.
“Dengan adanya program-program itu, masyarakat sangat terbantu sekali dari yang biasanya suka minjem uang ke rentenir atau apalah itu, sekarang jadi tidak lagi, dan untuk program insentif guru ngajinya itu memang sangat mulia banget, keluarga saya aja dapet insentif itu, alhamdulilah, ” pungkasnya. *(Uus)
Editor: Elisa Nurasri