Kajian

BERSHOLAWAT DAN KEUTAMAANNYA

Wanasari Pebatan, Minggu 12 Maret 2023 kegiatan Jami’iyah Thoriqoh Syadziliyah Kabupaten Brebes putaran ke-251 setiap Minggu pagi pahing, bertempat di Masjid Babul Maghfirah Pebatan Dukuh Wanasari.

Ada hal yang sangat istimewa yang disampaikan oleh KH. Subhan Ma’mun tentang menyambut kedatangan Ramadhan dan aktivitas di bulan Ramadhan.  Disamping kajian rutin membedah kitab Kifayatul Atqiyah karya Sayyid Bakrul Makky bin Sayyid Muhammad Satho Ad Dimyati.

Bulan Ramadhan kehadirannya sangat dirindukan dan ditunggu oleh setiap muslim, mereka juga berdoa agar bisa bertemu Ramadhan dalam setiap tahunnya. Banyak pahala dan keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhan. Terutama di Lailatul Qadar dan menuntut ilmu.

Dalam amalan yang dilaksanakan di Lailatul Qadar, menjadi amalan yang lebih baik dari amalan diseribu bulan.  Karena satu malam ini, nilainya lebih baik dari seribu bulan. Artinya jika seseorang melakukan ibadah di malam ini, maka nilainya lebih baik dari melaksanakan ibadah selama seribu bulan.

“Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.” (HR Ahmad dan Thabrani).

Sedangkan dalam hal menuntut ilmu, ada sebuah hadist dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anh, dari Nabi Muhammad Saw yang bersabda, “Barangsiapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah Swt menulis bagi orang tersebut tiap-tiap jangkahan kakinya sebagai ibadah satu tahun”.

Allah Swt menegaskan dan mengingatkan dalam firman-Nya: “Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang yang diberi ilmu,” (Q. S Al-Mujadalah: 11)

Selanjutnya KH. Subhan Ma’mun mengingatkan dan mengajak pada jamaah thorikoh untuk mengistikomahkan sholat jamaah lima waktu penuh. Karena dalam setiap rokaat akan dibuat taman yang penuh dengan taman perhiasan, banyak bungah dan penuh kenikmatan.

Oleh karena itu, jangan ada logika yang menggangap kuburuan sempit. Bagi orang yang diberi kenikmatan, kuburan bagaikan taman dan sangat luas serta penuh kenikmatan.

Kembali pada pahala sholat jamaah, sholat isya bagaikan sholat sunnah setengah malam,  begitu juga pada jamaah sholat subuh seperti sholat malam semalam suntuk (penuh) pahalannya.

Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa shalat Isya berjamaah, maka ia bagaikan shalat (sunah) setengah malam, dan barang siapa shalat Subuh secara berjamaah, maka ia bagaikan shalat (sunah) semalam penuh.” (HR Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi).

Allah Swt menjanjikan pahala yang sangat luar biasa untuk orang yang melakukan shalat Isya dan Subuh berjamaah. Tidak lain karena kedua shalat ini merupakan bukti kekuatan iman seseorang sehingga pantas ketika kedua shalat ini menjadi shalat terberat bagi orang-orang munafik.

Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Shalat terberat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan Subuh. Kalau mereka tahu pahala yang Allah siapkan dalam kedua shalat itu, maka mereka akan mendatanginya, meskipun dengan merangkak.

Sungguh, aku benar-benar hendak memerintahkan seseorang untuk menjadi imam shalat, kemudian aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar kepada suatu kaum yang tidak hadir shalat berjamaah, lalu aku membakar rumah-rumah mereka.” (HR Muslim).

Seandainya umat Islam mengetahui keutamaan shalat Isya dan Subuh berjamaah, niscaya mereka akan datang berbondong-bondong menuju masjid-masjid terdekat. Tidak hanya yang berjalan normal, yang harus meminta bantuan orang lain pun pasti akan mendatanginya. Bahkan, dengan cara merangkak pun pasti akan mereka lakukan. Ini semua demi mengejar keistimewaan shalat Isya dan Subuh berjamaah yang pahalanya sama dengan shalat sunah satu malam penuh.

KH Subhan Ma’mun menegaskan kembali, ketika datang Bulan Ramadhan maka berbuat baiklah pada orang lain. Karena kebaikan tersebut akan mendapatkan rahmat dan membuat hidupnya terasa tenang. Terutama membuat bahagia pada kedua orang tuanya (birul walidain).

Sedangkan pada seorang istri yang ingin menjadi wanita atau istri shalihah adalah mencari ridhonya suami. Termasuk saat berangkat mengaji tetap harus mendapat restu sang suami.  Dan tak lupa pula, saat bangun tidur agar kasur dan bantal dirapikan kembali terlebih dahulu sehingga terlihat rapih. Walaupun setelah rapih ingin tidur kembali. Maka wanita tersebut akan mendapatkan pahala, sebagaimana pahalanya Siti Maryam.

Saat Bulan Ramadhan ketika kita membantu kebutuhan orang lain. Maka Allah Swt akan memberi kebutuhan 1000 pada orang tersebut disaat hari kiamat.

Adapun mengaji pada kitab Kifayatul Atqiyah halaman 119 membicarakan 10 keutamaan membawa sholawat.

Membaca sholawat kepada Nabi Saw akan menghapus dosa besar, membuat cinta pada Nabi, sahabat dan orang-orang shalih.

Seseorang yang ahli membaca sholawat akan dijaga dari api neraka jahim dan sifat rakus. Sedangkan ciri-ciri orang yang baik mendapatkan surga naim,  mereka adalah orang shalih dan shalihah, menerima dan selalu mentaati perintah Allah Swt.

Sesungguhnya Allah Swt memberi rahmat pada seseorang yang telah membaca sholawat dan Allah Swt juga ikut membacanya.

Ada kisah seorang laki-laki hitam legam yang saat thowat selalu sholawat dan tidak pernah berhenti membaca sholawat.

Saat meninggal orang tersebut mukanya putih dan bersinar karena sering membaca sholawat dan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad Saw.

Ada sepuluh keutamaan orang yang membaca sholawat.

Pertama, rahmat dari Allah Swt yang maha kuasa dan maha pengampun, dengan sholawat doanya terkobul, sebab orang yang membaca sholawat mendapatkan rahmat dari Allah Swt yang maha kuasa dan maha pengampun. Shalawat merupakan salah satu sebab terkabulnya doa, mengawali dan mengakhiri doanya dengan membaca sholawat, maka doa tersebut lebih mustajab.

Dalam sebuah atsar disebutkan, “Doa seorang hamba tertahan di antara langit dan bumi, tidak terangkat ke langit sampai engkau bershalawat untuk Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam.”

Kedua, mendapatkan pertolongan syafaat dari Nabi Muhammad Saw. Membaca sholawat inilah sebuah ikhtiar seorang muslim agar bisa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Saw kelak.

Ada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).

Dari Abu Ad-Darda radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. at-Tabrani).

Ketiga, mengikuti tradisi pada sifat baik yang dimiliki oleh para malaikat. Detak jantungnyapun selalu mengingat Allah Swt.  Karena para Malaikat tidak pernah meninggalkan nama Allah Swt.

Sifat-sifat dasar malaikat diantaranya adalah ketaatan dan kedisiplinan, mampu mengendalikan diri dari perilaku negatif, memiliki rasa tanggung jawab, menyucikan pujian kepada Allah Swt selalu mengajak kepada kebajikan, serta selalu berzikir dan mengagungkan Allah Swt.

Keempat, mendapatkan kemulyaan dan tidak mudah ikut orang munafik dan kafir. Bicaranya tidak bohong dan ketika berjanjipun selalu menepatinya. Sedangkan pada sifat orang munafik kalau bicara selalu berbeda-beda dan tidak bisa dipegang.

Sholawat inilah yang membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir. Orang yang bersholawat sifat kesehariannya tidak mudah ikut terbawa oleh orang munafik dan kafir.  Kalau dari sisi pisik dan pakainya tidak masalah. Walaupun menggunakan pakain yang mahal.

Kelima, dengan membaca sholawat akan dihapus beberapa kesalahannya dan diampuni segala dosa-dosanya.

Bersholawat tidak hanya mendapatkan pahala kebaikan, tetapi juga diampuni dari segala dosa oleh Allah Swt.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dan Al-Thabrani dari Abu Kahil, Rasulullah bersabda, “Wahai Abu Kahil, siapa yang bershalawat untukku setiap hari tiga kali dan setiap malam tiga kali karena cinta dan rindu kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya pada malam dan hari itu.”

Keenam, Seseorang yang membaca sholawat akan  dikabulkan segala kebutuhan dan hajat yang diinginkannya.

Ketujuh, akan disinari wajahnya dan terlihat  sangat  cerah, begitu juga badanya  kelihatan bersih.  Dengan membaca sholawat mendapat penerangan lahir batin.

Kedelapan, orang yang membaca sholawat akan diselamatkan dari api neraka, sholawat akan menyelamatkan dari adzab  dari api neraka.

Sembilan, dengan sholawat seseorang akan dimasukan dalam rumah keabadian yaitu surga yang kekal didalam selamanya

Sepuluh, Mendapat salam dari Allah Swt yang maha mulia dan kuasa. Dengan sering membaca sholawat agar kita tidak menyia-nyiakan waktu tanpa membaca shalawat Nabi mengingat banyaknya keutamaan yang terkandung dalam amaliyah shalawat Nabi.

Ingat…!! Ketika mau mengendarai mobil maupun sepeda motor, diawali membaca ayat kursi, surat al-Quraisy dan terus bersholawat. Begitu juga saat mau masak nasi pertama kali ketika punya acara hajatan (jawa, nduwe gawe), maka membaca surat al-Quraisy dan terus banyak membaca sholawat.

Perbanyaklah membaca sholawat, dengan membaca sholawat akan berada pada tingkatan ulama. Seorang syaikh yang mendidik dan memberi petunjuk pada umat. Wallu’alam bishowab.

 (Lukmanrandusanga, Senin 13/3/2023)