Indramayu (Aswajanews.id) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Amroni, S.IP., dari Fraksi PKB terus menunjukkan komitmennya dalam menyerap aspirasi masyarakat, khususnya para petani. Salah satu fokus utama adalah pembangunan sarana dan prasarana berupa jalan usaha tani serta jalan lingkungan yang menjadi penunjang aktivitas pertanian.
Di Kecamatan Kedokanbunder, Amroni mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan Tembok Penahan Tanah (TPT) melalui alokasi dana pokok pikiran (Pokir) dari APBD. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Saya sebagai wakil rakyat sudah menjadi tugas dan kewajiban untuk mendengar keluh kesah masyarakat, apalagi para petani. Saya pun berasal dari keluarga petani, sehingga tahu betul kebutuhan mereka. Contohnya, pengecoran jalan desa di Kedokanagung ini adalah hasil usulan masyarakat saat reses kemarin, karena jalan tersebut merupakan akses utama petani menuju sawah,” ungkap Amroni.
Ia berharap, dengan terealisasinya pembangunan jalan cor beton di Blok Kalikapur, perekonomian masyarakat Desa Kedokanagung dapat meningkat dan kesejahteraan petani semakin membaik.
Sementara itu, Penjabat (PJ) Kuwu Desa Kedokanagung, Badrudin, S.IP., mengapresiasi langkah Amroni yang telah memperjuangkan pembangunan infrastruktur di wilayahnya. “Saya akan terus berupaya membangun tanah kelahiran ini dengan mengajukan proposal ke berbagai instansi, baik ke pemerintah daerah maupun DPRD. Terima kasih kepada Pemkab Indramayu dan khususnya kepada Pak Amroni atas terealisasinya pengecoran jalan di desa kami,” ujarnya.
Ungkapan syukur juga datang dari warga. Kosim, salah satu warga Blok Kalikapur, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian Amroni terhadap masyarakat desa. “Alhamdulillah, terima kasih Pak Dewan Amroni yang telah mendengarkan aspirasi kami para petani. Jalan cor beton ini sangat bermanfaat, khususnya bagi warga Blok Kalikapur,” tuturnya.
Dengan hadirnya infrastruktur jalan yang lebih baik, masyarakat berharap mobilitas pertanian menjadi lancar, biaya produksi dapat ditekan, dan taraf hidup petani semakin meningkat.
(Herman/Tongol)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.