CIAMIS (aswajanews.id) – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melalui penyedia jasa PT. Bahmakerta Adiwira telah memperbaiki Bangunan Irigasi Bantarheulang yang rusak di BRO 8 sampai 10 Desa Bangunharja Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis.
Kepala BBWS Citanduy, Dr. Hendra Ahyadi, ST., M.T. melalui Humasnya, Rahmat Syah dan didampingi staff Pengawasan PPK Irigasi Pawit Hermanto mengatakan, kerusakan Bangunan Irigasi Bantarheulang yang terjadi sudah dikomunikasikan dengan penyedia jasa PT. Bahmakerta Adiwira untuk segera diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan, namun dirinya mengaku, masih ada kendala, yakni soal buka tutup air.
“Persoalannya itu jadi sebelum PHO dikeluarkan, kita ada team MC setiap kali 100% dan sekarang sedang masa pemeliharaan, Alhamdulillah kerusakan sudah diperbaiki oleh penyedia jasa pada tanggal 27 – 31 Maret 2023. Tadinya kita terkendala oleh buka tutup air dan diperkirakan perbaikan setelah Idul Fitri, tetapi sekarang semua sudah diperbaiki sebelum Idul Fitri,” ungkapnya, Selasa (04/04/2023).
Pawit menjelaskan, kerusakan yang terjadi di BRO 8 sampai 10 akibat dorongan air dari gunung pada saat hujan deras, air menabrak ke dinding yang mengakibatkan dinding menjadi jebol.
“Untuk speknya sebetulnya sudah sesuai dengan spek teknis, cuman kita gak tau tiba-tiba ada air yang masuk besar, jadinya hampir ambruk, titiknya ambruknya ada di BRO 8 sampai 10 dan terus di BPM,” jelasnya.
Menurut Pawit, pihak BBWS Citanduy sudah mengetahui kerusakan sejak Desember lalu pada saat monitoring. Kerusakan tersebut dimungkinkan terjadi karena terkikis air.
“Yang sekarang terjadi kita monitoring lagi, terakhir pengecekan Desember ada 5 titik,” lanjutnya.
Lebih lanjut Pawit mengatakan, pihak penyedia bukan mengabaikan perintah untuk memperbaiki, namun untuk perbaikan harus menunggu waktu.
Menurut Pawit, rusaknya pekerjaan yang baru seumur jagung tesebut bukan dari kesalahan spek, karena menurutnya, spek yang terpasang sudah sesuai dengan metode.
“Penyedia jasa bukan mengabaikan, mungkin di situ ada tenggang waktu karena alasan itu, sebetulnya dari metode kita lalukan pembersihan lahan, terus pasang wermes, terus lapis beton, kalau yang posisi, untuk masalah pembesian semua pake besi, kita melakukan pekerjaan ini mengikuti existing pasangan batu, tidak ada pembongkaran, jadi ada sebagian kemiringan yang berbeda,” pungkasnya.
Widi selaku Pelaksana dari PT. Bahmakerta Adiwira mengatakan, kerusakan yang terjadi bukan karena spek tidak sesuai, tetapi karena adanya hujan deras sehingga air dari gunung menggerus bangunan irigasi.
“Alhamdulillah setelah kami koordinasi dengan pihak BBWS Citanduy dan Kelompok Tani Desa Bangunharja untuk proses perbaikan kerusakan di BRO 8 sampai 10 yang tadinya terkendala buka tutup air, pada tanggal 27 – 31 Maret 2023 kerusakan telah selesai diperbaiki,” jelasnya, Kamis (07/04/2023).
Menurut Widi, pihak PT. Brahmakerta Adiwira selalu mengutamakan kualitas pekerjaan sesuai spek teknis dan metode yang tercantum dalam dokumen kontrak.
“Kami selalu mengutamakan kualitas pekerjaan sesuai spek teknis dan metode yang tercantum dalam dokumen kontrak,” pungkasnya.
“Perbaikan kemungkinan nunggu panen selesai, apalagi terkait dengan BRO bukan hanya pertanian namun perikanan juga, kalau memang sekarang bisa kita maunya lakukan sekarang,” imbuhnya. (Nana S)