Ekonomi, Bisnis dan UMKM

Bangun Ekonomi Kerakyatan, Yayasan SARUPA Launching Program UMKM

Bandung (Aswajanews.id) – ‘Yayasan SARUPA’ meluncurkan program Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) yang diresmikan langsung oleh Ketua ‘Yayasan SARUPA’ kota Bandung, H. Yayan Sofyan. Kegiatan Peresmian tersebut dilaksanakan di Puri Setiabudi Residence Hotel Bandung, Selasa (9/11/2021).

Selain itu, ‘Yayasan SARUPA’ juga bergerak di bidang kemanusiaan dan bidang sosial yaitu khususnya bergerak dalam hal santunan anak yatim, dan bakti sosial (Baksos) berupa pembagian sembako.

Dalam pelaksanaannya, agenda peresmian dan launching program baru UMKM ini melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat, berjalan aman dan tertib yang dibuka dengan atraksi oleh para Pesilat muda menampilkan seni bela diri Pencak Silat sebagai bentuk sambutan dan penghormatan kepada jajaran pengurus ‘Yayasan SARUPA’, dan para hadirin yang hadir sebagai tamu undangan.

Tampak hadir, Pendiri ‘Yayasan SARUPA’ Kasepuhan KH. Asep Ii, Ketua Yayasan Cabang Bandung H. Yayan Sofyan, beserta para tamu undangan perwakilan dari 9 Kota di Jawa Barat, dan 1 perwakilan dari Jawa Tengah. Tampak hadir pula beberapa pengusaha muda, salah satunya Pengusaha muda, H. Asep Stroberi, pengusaha Restoran Sunda ternama di Jawa Barat.

Kegiatan agenda peresmian dan launching Program UMKM juga diisi dengan penyerahan santunan anak Yatim dan pembagian makan siang gratis bagi masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi kegiatan dilaksanakan.

Kepada awak media, Ketua ‘Yayasan SARUPA’, H. Yayan Sofyan, mengatakan bahwa dalam kondisi saat ini, terkait program baru UMKM ‘Yayasan SARUPA’ ini sudah bisa membangun ekonomi kerakyatan dari hal terkecil, dengan harapan kegiatan usaha atau UMKM ini dapat lebih berkembang dengan memamfaatkan kemajuan teknologi digital sekarang ini. Adapun sasarannya, kegiatan ini untuk para pelaku usaha UMKM, yang khususnya keluarga besar ‘Yayasan SARUPA’, dengan harapan bisa meluas ke semua lapisan masyarakat pada umumnya.

“Alhamdulilah hari ini Yayasan SARUPA sudah berhasil membuat sebuah program yang khusus untuk UMKM, ini program baru dan terbarukan dengan konsep digital, tujuannya adalah bagaimana dalam kondisi pandemi saat ini kita  masih bisa berkarya  untuk membantu para teman-teman UMKM, intinya, kami akan dampingi, yang pertama dari mulai kemasan, kita akan membantu para pelaku usaha ini memiliki packaging yang bagus, yang kedua adalah per-ijinan dari produksi mereka, keamanan produk dan lainnya, termasuk yang paling sulit, lapangan bagaimana mereka memasarkan, dan konsep yang kita buka adalah bagaimana tentang pemasaran ini, sebagai kunci produk mereka bisa beredar se-Indonesia Raya dalam waktu singkat, tanpa harus kesulitan untuk membuka market, sekarang targetnya masih Jawa Barat, tapi insya allah, mungkin karena masih 9 Kota , dan harapan dari program ini adalah sebuah mamfaat, mamfaat besar dari kondisi saat ini kita bisa saling berbagi, saling bisa memberi peluang, dan mengembangkan usaha masyarakat,” ucap H. Yayan Sofyan, kepada awak media.

Lebih lanjut, H. Nana Supriatna, jajaran pengurus ‘Yayasan SARUPA’, sekaligus kakak kandung H. Yayan Sofyan, menambahkan dan berharap bahwa yang sudah berjalan di Kota Bandung ini bisa terduplikasi di kota-kota lain, yang dalam kaitannya tentang pendistribusian pembagian sembako untuk kaum dhuafa, santunan anak Yatim dan lainnya, dan tidak hanya dilakukan di Bandung Raya saja, akan tetapi bisa dilakukan di kota-kota lain, di Jawa Barat khususnya.

“Dalam kaitan kegiatan pada hari ini, dari yang kita pilih atau kita undang dari 9 Kota di Jawa Barat, dan 1 Kota dari Jawa Tengah, adalah target untuk bakti sosial atau program berbagi ‘Yayasan SARUPA’ di kota-kota lain, dan untuk yang dari Jawa Tengah adalah untuk menjadi bagian dari percontohan di wilayah Jawa Tengah nantinya. Artinya, yang dari Pekalongan ini akan menyebar ke kota-kota lainnya, dan untuk saat ini kita agendakan dari 9 Kota di Jawa Barat ini dulu yang akan tersentuh program bantuan dari ‘Yayasan SARUPA’, insya allah ke depannya akan banyak kota-kota lain, dan bukan hanya di Jawa Barat saja,” pungkasnya. (Benjamin Ch)