CILACAP (Aswajanews) – Posko bencana NU Peduli untuk memabantu korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang resmi ditutup.
Penutupan posko bencana NU Peduli PCNU Cilacap ini setelah selama 17 hari ikut andil dalam penangana bencana longsor yang merenggut 23 jiwa. Penutupan posko ini dibarengi dengn doa bersama untuk para korban, NU Peduli PCNU Cilacap juga dalam kesempatan ini memberkan tali asih untuk 46 ahli waris korban yang datang dalam acara penutupan poako ini, di Aula SMK Diponegoro Majenang, Minggu (30/11).
Uang yang didapatkan melalu Donasi NU Peduli ini, sesuai dengan aturan diserahkan ke pihak Lazisnu yang kemudian oleh Lazisnu diserahkan kepada para ahli waris.
Menurut Fatkhudin, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cilacap mengatakan, PCNU Cilacap telah aktif turut serta dalam penanganan bencana Cibeunying, penggalangan dana yang dihasilkan juga diberikan kepada para ahli waris korban.
“PCNU Cilacap juga memberikan pendampingan kepada para korban bencana agar bisa tabah dan sabar menjalani kegidupan setelah bencana, segingga bisa normal seperti semula, ” kata Fatkhudin.
Sementara itu, Muhtar Faizin koirdinator LPBI-NU wilayah Distrik Majenang menyampaikan, kegiatan posko bencana longsor di Majenang dilaksanakan selama 17 hari, nulai dari awal kejadian sampai dengan penutupan pencarian korban, kata Muhtar.
“Di posko NU Peduli PCNU Cilacap disamping ada dapur umum juga ada tim relawan pencarian korban, seperti Bagana dan para pencinta alam, dikerahkan untuk melakukan pencarian para korban yang tergabung di dalam Tim SAR gabungan, ” tambah Muhtar.
Tali asih bagi ahli waris korban bencana yang diberikan Posko NU Peduli PCNU Cilacap disambut baik dan syukur oleh Tarkim, salah seorang ahli waris.
“Bantuan tali asih yang diberikan oleh NU Peduli PCNU Cilacap ini akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari – hari, selama kami masih di pos pengungsian, sebelum menempati hunian sementara, ‘ kata Tarkim.
Donasi yang berhasil dikumpulkan oleh NU sebanyak Rp.202.490.000, sebagian uang hasil donasi ini sudah dibelanjakan untuk kebutuhan bantuan logistik berupa sembako yang dibagikan untuk korban bencana, baik bencana longsor maupun banjir yang terjadi di beberpa desa, diantaranya adalah Desa Sadabumi, Bener, Mulyasrai, Padangjaya, Mulyadadi dan Desa Pahonjean.
Acara penutupn Posko Bencana NU dan doa bersama untuk korban bencana dihadiri oleh Forkopimcam Majenang, BPBD Cilacap, Banser, dan para relawan. (Red/Jun)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
































