INDRAMAYU (Aswajanews.id) – Tingginya risiko pekerjaan para nelayan kecil saat melaut mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu untuk terus memberikan perlindungan maksimal. Melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), sedikitnya 2.500 nelayan kecil telah mendapatkan asuransi dengan premi sepenuhnya ditanggung pemerintah daerah.
Kepala Diskanla Indramayu, Edi Umaedi, didampingi Sekretaris Diskanla, Anggoro, menegaskan bahwa program asuransi ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap profesi nelayan yang memiliki risiko tinggi setiap hari.
“Nelayan ini memiliki risiko besar saat melaut, sehingga pemerintah daerah melalui Diskanla menyiapkan anggaran untuk asuransi nelayan kecil,” ujar Edi, Jumat (21/11).
Menurutnya, pada tahun 2025, ribuan nelayan kecil telah terdaftar sebagai peserta asuransi, dan seluruh biaya premi ditanggung penuh oleh Pemkab Indramayu. Program perlindungan ini juga dipastikan berlanjut pada tahun 2026.
“Tahun 2026 kami sudah menganggarkan kembali program asuransi. Intinya, program peduli nelayan ini terus berlanjut,” tegasnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Diskanla Indramayu, Rachmat Yulianto, menambahkan bahwa premi asuransi yang diterima nelayan berlaku selama satu tahun.
“Preminya ditanggung pemerintah selama satu tahun penuh,” jelas Rachmat.
Sebagai informasi, pada tahun 2025, Pemkab Indramayu mengalokasikan Rp504 juta untuk membiayai premi asuransi bagi 2.500 nelayan kecil. Masing-masing nelayan mendapatkan nilai premi Rp16.800 per bulan atau Rp201.600 per tahun.
Program ini diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada para nelayan dalam menjalankan aktivitas melaut dan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Indramayu. (A. Nur Irsyad)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.































