BREBES (Aswajanews.id) – Sebanyak 26 murid kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sirojut Tholibin Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang berlangsung pada Rabu hingga Kamis, 24–25 September 2025.
ANBK merupakan program evaluasi pendidikan dari Kemendikbudristek yang menggantikan Ujian Nasional. Program ini bertujuan memotret sekaligus meningkatkan mutu pendidikan melalui tiga instrumen utama, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk literasi dan numerasi, Survei Karakter, serta Survei Lingkungan Belajar.
Pelaksanaan ANBK di MI Sirojut Tholibin berjalan tertib di ruang laboratorium komputer. Para peserta terlihat tenang dan tekun dalam menyelesaikan soal. Kepala MI Sirojut Tholibin, Akhmad Sururi, mengungkapkan bahwa kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Alhamdulillah, ANBK di MI Sirojut Tholibin Rengaspendawa berjalan lancar. Murid-murid bisa mengerjakan dengan tenang dan khidmat. Meski jarang memegang komputer atau laptop, karena sebelumnya sudah diajari cara mengoperasikannya, mereka akhirnya bisa menyelesaikan soal dengan baik,” ujarnya.
Sururi menambahkan, sebelum pelaksanaan ANBK, pihaknya telah mengadakan uji coba untuk mengukur kesiapan sekolah. Ia juga menekankan pentingnya program ini dalam upaya peningkatan mutu pendidikan yang selaras dengan perkembangan teknologi.
“Bisa membaca dan menghitung saja tidak cukup. Anak-anak juga harus terbiasa mengoperasikan perangkat digital. Karena itu, kami berharap pemerintah lebih memperhatikan sekolah atau madrasah yang masih memiliki keterbatasan perangkat untuk ANBK,” pungkasnya.
(Red/Nas)
Eksplorasi konten lain dari aswajanews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
