Kab. Bandung (Aswajanews.id) – Sebanyak 222 calon jemaah haji reguler untuk musim haji 1446 H mengikuti kegiatan Bimbingan Manasik Haji (Bimsik) tingkat Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini mengusung tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas” dan dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan yang bertempat di Masjid Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Jl. Mahmud Kp. Sindangpalay No.41 A, Rahayu, Margaasih.
Bimsik menjadi momen penting untuk membekali para jemaah sebelum berangkat ke Tanah Suci, agar dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan khidmat dan sesuai tuntunan. Selama kegiatan, para peserta tampak antusias menyimak materi, mencatat dengan saksama, berdiskusi, dan mengikuti simulasi ibadah secara langsung.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Margaasih, H. Yoyo HK, S.Ag., M.M.Pd., menjelaskan bahwa tujuan utama Bimsik adalah memberikan pemahaman menyeluruh kepada jemaah, baik secara teoritis maupun praktis.
“Calon jemaah dibekali pemahaman tentang rukun, wajib, dan sunnah haji, sekaligus persiapan fisik dan mental untuk menghadapi kondisi di Tanah Suci. Mereka juga dilatih praktik langsung agar tidak bingung saat di lapangan,” ujar H. Yoyo saat ditemui, Selasa (15/4/2025).
Ia juga menambahkan bahwa selain Bimsik di tingkat kecamatan, jemaah akan mengikuti bimbingan lanjutan di tingkat kabupaten dan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji).

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Bandung, H. Dudi Suryadarma, S.Ag., MA, menyampaikan bahwa tahun ini Kabupaten Bandung memperoleh kuota sebanyak 2.564 jemaah, yang tergabung dalam 7 kelompok terbang (kloter) dan seluruhnya akan diberangkatkan melalui Bandara Internasional Kertajati, Majalengka.
“Kami imbau para jemaah untuk menjaga disiplin, mematuhi aturan, dan memperhatikan pola hidup sehat agar ibadahnya lancar. Semoga seluruh jemaah Kabupaten Bandung menjadi haji mabrur/mabruroh dan membawa perubahan positif dalam kehidupan,” pungkasnya. (Red)