Beranda Nasional Ekonomi, Bisnis dan UMKM Pemkab Pastikan Stok Minyak Goreng untuk Distribusi Purwakarta dalam Kondisi Aman

Pemkab Pastikan Stok Minyak Goreng untuk Distribusi Purwakarta dalam Kondisi Aman

Purwakarta (Aswajanews.id) – Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, jajaran Pemkab Purwakarta upayakan ketersediaan pasokan minyak goreng untuk distribusi di wilayah Kabupaten Purwakarta dalam kondisi aman. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana disela sidak dan monitoring harga dan ketersediaan minyak goreng kemasan ke sejumlah distributor di Wilayah Kabupaten Purwakarta, Senin 28 Februari 2022.

Sidak dilakukan ke distributor minyak goreng di wilayah Kabupaten Purwakarta, seperti PT Jenindo Prakarsa (Minyak Kemasan) yang ada di Jalan Raya Sadang-Subang, Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu dan PT Santini Jaya Mega (Minyak Kemasan) di Jalan Pasir Nangka, Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao.

Dalam agenda tersebut, nampak hadir Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Lendra Sofyan, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta, Karliati Juanda, Kepala Bidang Perdagangan, Wita Gusrianita, dan Kabid Ekonomi Bappeda.

Menurut Sekda Purwakarta di lokasi distributor minyak goreng, ditemukan stok minyak goreng yang akan didistribusikan ke masyarakat. Namun tidak banyak.

“Tadi bersama pak Dirjen, kami sudah melihat langsung ketersediaan minyak goreng di dua lokasi distributor, dan memang stoknya ada tetapi sangat terbatas,” kata Iyus.

Berdasarkan penjelasan pihak distributor, memang pasokan minyak goreng sangat terbatas. Setiap minyak goreng yang masuk langsung distribusikan ke pasaran. “Termasuk distribusi ke supermarket dan retail di Kabupaten Purwakarta,” ujar Sekda.

Ia menambahkan, harga minyak goreng kemasan sudah memberlakukan harga baru sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter untuk kualitas premium.

“Hasil sidak Harga dari distributor yakni Rp13 ribu rupiah. Namun dari distributor dijual lagi ke grosir, nah grosir jadi Rp14 ribu rupiah. Kemudian dari grosir ke warungan Rp14 ribu rupiah, lalu warungan ke masyarakat dijual Rp16 ribu rupiah. Langkah mengatasi permasalah harga tersebut, dari distributor tidak boleh ke grosir tapi khusus ke ritel. Nanti yang grosir melalui agro jabar distributornya, supaya sampai ke masyarakat harga maksimal Rp. 14 ribu rupiah per liternya,” ucapnya.

Sekda juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan kondisi minyak saat ini hingga memborong minyak goreng berlebihan atau panic buying. Jika ingin membeli minyak goreng, kata dia, beli sesuai kebutuhan. “Apalagi tadi kami dapat informasi dari salah satu gudang distributor bahwa pekan ini pasokan minyak goreng akan datang lagi, jadi gak usah khawatir semua pasti tercukupi,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, kata Iyus, pihaknya terus memantau ketersediaan stok minyak goreng di pasaran. “Kita ingatkan jangan sampai ada spekulan yang coba-coba mengambil kesempatan di tengah kondisi ini, apabila ada yang melanggar, akan tegas ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” kata Iyus.

Pihaknya juga menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Apalagi minyak goreng bukan komoditi pokok sehingga tidak setiap hari masyarakat menggunakannya. “Berbeda dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula dan sebagainya. Masyarakat tetap tenang kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Purwakarta pasti tercukupi,” demikian Iyus Permana. (Diskominfo Purwakarta)