Beranda Pendidikan Jokowi Resmikan Rusun Santri Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Senilai 22 M

Jokowi Resmikan Rusun Santri Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Senilai 22 M

Jakarta (Aswajanews.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan rumah susun (rusun) di lingkungan Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang berlokasi di Bandut Lor, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/9/2021).

Peresmian rusun ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif dan Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta Aly Aulia.

Rumah susun (rusun) untuk santri di lingkungan Kampus Terpadu Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah yang berlokasi di Bandut Lor, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Kementerian PUPR.doc)
Rumah susun (rusun) untuk santri di lingkungan Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang berlokasi di Bandut Lor, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Kementerian PUPR.doc)

Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan rusun santri ini termasuk cepat, dimulai September 2020 dan selesai pada Mei 2021. “Setelah selesai pada bulan Mei, rusun sudah langsung digunakan pada bulan Juli saat dimulainya tahun ajaran baru. Rusun ini mampu menampung sebanyak 344 santri,” terang Khalawi.

Rusun Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah merupakan rusun tipe 24 yang terdiri dari 1 tower 4 lantai dengan 86 unit yang meliputi 84 unit tipe hunian standar dan 2 unit tipe hunian difabel. Setiap lantai memiliki luas 962,5 m2, sedangkan setiap unit memiliki luas 24 m2 (ruang kamar 18,63 m2, kamar mandi 2,9 m2, balkon teras 2,47 m2).

“Setiap unit kamar sudah dilengkapi dengan 2 tempat tidur bertingkat (single bed untuk difabel), 2 lemari, 4 meja dan kursi belajar, kamar mandi, dan balkon teras. Sehingga dalam satu kamar bisa menampung sampai 4 orang santri. Selain itu, disediakan juga heat detector di setiap kamar dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di setiap lantai untuk mengantisipasi apabila terjadi kebakaran,” ujar PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus BP2P Jawa III Ahmad Fahmi.

Pembangunan rusun yang diperuntukkan sebagai asrama bagi para santri pria tersebut dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Logos Construction dan manajemen konsultan Ciria Expertindo Konsultan dengan biaya sebesar Rp 22,8 miliar.

Selain rusun, saat ini Kementerian PUPR juga sedang membangun embung sebagai prasarana pendukung kawasan Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah. Embung air dengan luas genangan 625 m2 dan volume 1250 m3 tersebut dibangun dengan biaya Rp6,3 miliar dan direncanakan selesai pada November 2021.

Progres fisik saat ini mencapai 60%. Embung air tersebut akan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air baku dan lansekap kawasan kampus karena lokasinya persis disamping Masjid Hj. Yulianna yang menjadi salah satu ikon di kompleks Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin (Sumber : Kementerian PUPR)