Beranda Nasional Politik dan Pemerintahan Gus Mus: Banyak Kepentingan Politik Gunakan Idiom Ibadah

Gus Mus: Banyak Kepentingan Politik Gunakan Idiom Ibadah

Sukoharjo (Aswajanews.id) – KH A Mustofa Bisri atau akrab Gus Mus mengingatkan pentingnya meluruskan niat dalam beribadah. Sebab, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai banyak kepentingan politik menggunakan idiom ibadah.

“Kita jaga niatan kita masing-masing, dalam beribadah itu benar-benar murni beribadah. Karena sekarang ini banyak juga kepentingan-kepentingan politik menggunakan idiom ibadah,” kata Gus Mus dalam peresmian Masjid Joglo di Pesantren Mahasiswa Al-Muayyad Windan, Kartasura, Sukoharjo, seperti dilansir detikJateng, Kamis (17/3/2022).

Menurut Gus Mus, sangat penting menjaga dan meluruskan niat dalam menjaga ketulusan beribadah. Jika niat itu terjaga, semua peribadahan akan sepenuhnya kembali pada pengabdian kepada Tuhan.

Dalam kesempatan yang sama, pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibien, Leteh, Rembang, itu menyarankan agar tak semua masjid digunakan untuk melaksanakan salat Jumat agar esensi berkumpul sepekan sekali yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW bisa dijalankan umat Islam.

Sebelumnya, saat memberikan tausiah, Gus Mus menyarankan agar masjid joglo di Ponpes Al-Muayyad tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk ngaji, iktikaf, salat wajib berjemaah, salat tarawih, namun sebaiknya tidak dipakai untuk Jumatan. “Memang sebaiknya tidak semua masjid itu dipakai untuk Jumatan,” ujarnya.

Gus Mus lalu mencontohkan, di masa Nabi, sudah ada banyak masjid didirikan di Kota Madinah. Tujuannya untuk memberi tempat bagi warga sekitar hunian itu jika akan melaksanakan salat wajib berjemaah. Namun, ketika salat Jumat, semua berkumpul di Masjid Nabawi. (*)