Beranda Pesantren Gratis HilangkanTatto Metode Pondok Pesantren An-Najah Magelang

Gratis HilangkanTatto Metode Pondok Pesantren An-Najah Magelang

Banyumas (Aswajanews.id) – Gema bacaan Ruqiyah Syariah yang dihadiri para mantan preman bertato 60 pria bertato dan 15 wanita bertatto mereka sadar dan insaf untuk menghapus tatto yang ada dalam tubuhnya karena atas dasar kesadaran diri sendiri. Demikian dikatakan Abah Yusuf pada acara Banyumas Hapus Tatto metode Pondok Pesantren An-Najach Magelang dan Ruqyah Syar’i dilaksanakan secara gratis di Aula Wisma Patria Muda Purwokerto pada Sabtu 18 Desember 2021.

Gus Abbas menjelaskan bahwa bertatto di badan sebaiknya dihilangkan untuk keabsahan dalam kita melakukan bersuci. Biasanya setelah ditatto bingung mereka ingin membuangnya. “Kami ingin membantu mereka secara kemanusiaan gerakan ini spontan dengan beberapa kawan kawan penyelenggara PMD (Pencinta Muslim Dunia), Al Irsyad Purwokerto, Banyumas Mualaf Center, UMC dan KEKAR Banyumas, dalam acara ini tidak memungut biaya sepeserpun, kami sediakan snack dan makan siang bagi yang berminat untuk menghapus tatto,” jelasnya.

Sebelum Pelaksanaan hapus tatto dilakukan ruqiyah dan pengarahan oleh Bung Fajar Kokam Sumbang, pemisahan antara pria dan wanita untuk pria dengan jumlah 60 orang tetap di aula atas dan 15 wanita di ruangan aula bawah.

“Dalam penanganan hapus tatto semuanya akan di tangani oleh puluhan tenaga ahli yang sudah dipersiapkan oleh panitia hapus tattoo,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Ketua Kekar Banyumas menyampaikan pada peserta hapus Tatto kekar mengajak marilah kita kembali ke jalan yang benar untuk berlomba lomba menuju kebaikan dengan fastabikhulkhoerot dengan hilangkan tatto hindari Riba dan jauhi perbuatan keji dan mungkar mari kita bisa bekerja sama dengan KEKAR Banyumas ajakan Ustadz Sigit.

Peserta Hapus Tatto sangat berterimakasih atas adanya kegiatan semacam ini mereka rata rata setelah memiliki Tatto pada menyesal dan ingin sekali membuangnya tapi mahal biayanya kata hampir semua peserta yang pada ngeluh dan menyesala kata Aan dari Karanglewas, Sucipto dari Sumbang, Kiki dari Pekuncen.

“Kita sampaikan pada yang belum bertatto sebaiknya jangan ada keinginan dan jangan mau kalau diajak untuk bertatto sebelum menyesal seperti saya,” keluh. Toto Purwokerto.

Abah Yusuf mengucapakan terima kasih pada semua pihak yang tidak bisa disebut satu per satu semoga amal bapak ibu semoga menjadi amal yang bermanfaat dan akan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT dana para peserta hapus Tatto semoga lekas sembuh dan segera bertobat, Amin. (Wisnu/Darmanto)