Profil

Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Banser

Jakarta (Aswajanews.id) -Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyambut baik langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir untuk bergabung dengan Barisan Ansor Serbaguna alias Banser Nahdlatul Ulama.

”Kalau sekarang Pak Erick ada di situ bersama-sama kita maka kekuatan barisan ahlusnunnah wal jamaah, kekuatan ulama dan kekuatan barisan NKRI makin tegas karena Pak Erick sebagai tokoh muda, pengusaha, menteri, dan kami tahu beliau punya visi keumatan yang kuat karena beliau juga mendorong masyarakat ekonomi syariah,” ujar Jazilul dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 Desember 2021.

Bergabungnya Erick dengan organisasi sayap Nahdlatul Ulama ini banyak dikaitkan dengan upaya menuju kontestasi politik atau Pilpres 2024 mendatang. Menurut Jazilul, pandangan itu sah-sah saja. Bahkan, ia mengatakan PKB membuka diri untuk Erick.

”Kalau Pak Erick Thohir masuk politik, cocok itu dengan PKB. Sudah pakai baju loreng (Banser), benteng ulama. Ada jalurnya. Jalur politiknya ya PKB kalau sudah Ansor, biasanya begitu,” tutur Wakil Ketua MPR ini.

Setelah Erick resmi bergabung dengan Banser, kata Jazilul, masyarakat menunggu apa kiprah yang akan dilakukan pendiri Mahaka Group itu bagi Banser, ulama, dan NKRI. ”Saya berharap Pak Erick dengan kemampuannya akan memberikan masukan kepada Banser-Ansor, terutama di bidang teknologi digital dan informasi, termasuk kewirausahaan karena beliau seorang pengusaha,” katanya.

Menurut Jazilul, bergabungnya Erick Thohir ke Banser juga akan memberikan keuntungan bagi mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin itu karena akan memiliki teman dan jaringan se-antero Indonesia yang punya pikiran dan baret yang sama dengan Banser Ansor.

”Intinya adalah beliau itu sebenarnya visinya sama dengan visi keislaman Ansor. Cara pandang terhadap komitmen kebangsaan beliau sama dengan cara pandang Ansor dan Banser,” katanya.

Sebelumnya, Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) dari Gerakan Pemuda Ansor, setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar sebagai syarat keanggotaan pada 28 November 2021 lalu. (red)