Nusantara

Bupati Indramayu : Majelis Taklim PKK Jangan Monoton

INDRAMAYU (aswajanews.id) – Kedatangan Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. disambut meriah ratusan jemaah dalam silaturahmi Majelis Taklim se-kecamatan Bangodua, kabupaten Indramayu, Selasa (30/05/2023).

Kemeriahan silaturami keluarga besar majelis taklim se-kecamatan Bangodua ini mengangkat tema “Merajut kebersamaan yang kuat menuju Indramayu Bermartabat (Bersih, Maju, Adil, Makmur dan Hebat)”.

Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. mengungkapkan apresiasi kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) se-kecamatan Bangodua yang telah menginisiasi terselenggaranya silaturahmi ini. Menurutnya, menjadi bukti TP-PKK se-kecamatan Bangodua mempunyai semangat kebersamaan dengan seluruh elemen masyarakat, serta memiliki keinginan lebih untuk mengupayakan peningkatan kehidupan umat beragama di masyarakat.

“Melalui Majelis Taklim ini juga dapat berkolaborasi dengan perwujudkan Visi Indramayu Bermartabat yaitu terciptanya masyarakat Kabupaten Indramayu yang religius,” ungkapnya.

Silaturahmi Majelis Taklim se-kecamatan Bangodua, kabupaten Indramayu, Selasa (30/05/2023).

Dalam kesempatan ini Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina menyampaikan, TP-PKK sebagai mitra pemerintah sudah seharusnya berperan nyata dalam pembangunan daerah dengan inovasi-inovasinya. Bahkan dimintai Bupati Hj. Nina Agustina TP-PKK janganlah menjadi TP-PKK yang monoton yang dari tahun ke tahun menjalani rutinitas biasa.

“TP-PKK menjadi organisasi yang kaya akan inovasi, solid dan aktif terjun ke masyarakat serta bekerja nyata guna mengakselerasi capai program prioritas masing-masing,” katanya.

Kemudian, tidak kalah penting TP-PKK harus turut menyukseskan program unggulan pemerintah kabupaten Indramayu salah satunya program penurunan Stunting (Red: Gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan Gizi).

“TP-PKK harus tau juga stunting kita pada saat lalu tertinggi yaitu 29,6% dan kini menjadi 14,4% sehingga saya butuh dari semua pihak termasuk ibu-ibu PKK dan peran bapak-bapak bagaimanapun harus mendukung terwujudnya indramayu Zero Stunting,” ujarnya.

Dengan peran serta dari elemen masyarakat program penurunan stunting ini, tak lain untuk menjemput Indonesia Emas pada 2045. Sehingga program Gerekan oeang tua Asuh terhadap stunting yang diampu oleh para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Indramayu pun patut didukung dan disukseskan.

“Karena bagaimanapun kita alan menjemput Indonesia Emas di 2045, berarti keturunan kita, anak – anak penerus bangsa haruslah sehat. Sehingga bagaimana kita harus menyukseskan program pembangunan daerah salah satunya percepatan penurunan stunting yakni bagaimana anak – anak kita sehat dan cerdas,” lanjutnya.

Hj. Nina Agustina berharap, melalui silahturami Majelis Taklim ini dapat tercermin semangat kebersamaan yang akan mendorong masyarakat untuk senantiasa berbuat baik dalam rangka membangun kehidupan yang Religius.

Selain itu Bupati berpesan, kepada jamaah se-kecamatan Bangodua janganlah bosan untuk menuntut ilmu agama melalui pengajian maupun kegiatan lainnya. Di samping itu selalu menjaga kesatuan dan persatuan agar tercipta kondusivitas kehidupan bermasyaraka, sebab situasi yang positif menjadi modal terwujudnya pembangunan daerah.

“Saya berpesan kepada para jamaah Majelis Taklim Se-kecamatan Bangodua agar menebarkan kebaikan dan saling mengasihi antara sesama termasuk tidak percaya adanya berita Hoax atau berita yang tak diketahui sumber asalnya,” pungkasnya.

Dalam pelaksanaan Silaturami Majelis Taklim se-kecamatan Bangodua ini menampilkan grup Hadroh dan menghadirkan penceramah Ny. Nining Nurhasanah dari desa Langut kecamatan Lohbener. (Prapto/Herman Tongol)