Beranda Nasional Pelayanan Publik Adib: Transformasi Butuh Keseriusan Semua Pihak

Adib: Transformasi Butuh Keseriusan Semua Pihak

Bandung (Aswajanews.id) – Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Dr. H. Adib M. Ag mengatakan, tagline “Transformasi Layanan kepada Umat”, membutuhkan keseriusan semua jajaran untuk berubah baik secara individu, secara komunal maupun secara keorganisasian. Selain mengubah sikap dan prilaku, kemampuan, juga berusaha memenuhi infrastruktur layanan Kementerian Agama yang lebih baik,

Penegasan tersebut disampaikan Adib saat memberi sambutan pada peringatan Hari Amal Bhakti ke-76 Kementerian Agama tingkat Jawa Barat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bandung, Jln. H. Alpi Cibuntu, Senin (3/1/2022). Pada kesempatan itu pula, Adib menyerahkan penghargaan dari Presiden RI untuk sejumlah pegawai di lingkungan Kemenag Jabar.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memberikan layanan kepada umat, sebagaimana moto Kemenag Jabar bersih, khidmat, barokah (Berkibar).  Bersih adalah niat dalam bekerja mengabdi di Kemenag. Syarat transedental harus benar-benar tulus karena Allah, sehingga pengabdian memiliki nilai ibadah.

“Selain itu, kita juga akan mendapatkan kemudahan dalam menjalankan seluruh amanah yang diberikan. Makna bersih yang kedua adalah kita harus menjaga integritas dan amanah kita, dengan integritas yang kita pertaruhkan dalam menjalankan seluruh amanah. Insya Allah kita i akan dimudahkan Allah dan kita akan diberikan keberkahan,” ungkapnya.

Kedua khidmat, maknanya bekerja dengan profesional, yang meliputi profesionalisme dan layanan prima.  Profesionalisme berarti bekerja sesuai dengan tupoksi. Bekerja sesuai tuntutan tuntutan bidang pekerjaan dengan terus meningkatkan kompetensi. Sedangkan layanan prima adalah memberikan pelayanan yang terbaik.

“Jadi ada dua istilah. Pertama adil yaitu profesional, yang kedua adalah Ihsan yakni layanan prima. Sebagaimna selalu diamanahkan khotib kita ‘Innallah ya’muru bil-adli wal-ihsani. Adil itu kita bekerja sesuai tuntutan/SOP /standar minimal. Kalau Ihsan kita bisa memberikan nilai lebih. Dalam hidup ini ini tidak cukup sesuai standar, tetapi bagaimna kita  memberikan nilai lebih,” katanya.

Jika sudah bisa menerapkan bersih dan khidmat, maka insya Allah berkah. Rezeki akan meningkat. Rezeki yang diperoleh juga akan memberikan keberkahan untuk diri sendiri dan keorganisasian.  Suasana kerja akan terwujud sebagaimna suasana kerja yang betul-betul mendukung kinerja. “Bersih, khidmad, barokah, adalah sesuatu yang sejalan dengan reformasi birokrasi dalam rangka kita meningkatkan layanan kepada umat.

Sematkan penghargaan 

Adib juga menyematkan penghargaan Satyalancana Karya Satya Presiden RI kepada tiga orang ASN Kanwil Kemenag Jabar. Pengharagaan diberikan pemerintah kepada para pegawai yang telah melaksanakan tugasnya, dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 58 /TK /2021, mereka yang mendapatkan penghargaan  ialah Hj. Siti Sadiyah, S. Ag. M. Si (masa pengabdian 30 tahun), Tri Budiono, S. Sos (masa pengabdian 10 tahun) dan Novam Scorpiantrien, S. Sos (masa pengadian 10 tahun). Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Dr. H. Adib, menerima piagam penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) atas kontribusi pemenuhan kewajiban perpajakan 25 wajib pajak terbesar tahun 2021. *(Kontributor : Eva Nurwidiawati)